National Director Miss Universe Indonesia (MUID) Poppy Capella akhirnya buka suara terkait kisruh yang menimpa organisasinya.
Poppy menyangkal semua tuduhan yang dialamatkan pada organisasi dan kontes kecantikan yang dihelatnya. Ia juga mengaku akan mengambil tindakan hukum yang tegas atas tuduhan-tuduhan yang dialamatkan padanya.
“Kami menganggap serius setiap serangan terhadap integritas kami. Jika tuduhan palsu ini terus beredar atau merusak reputasi, kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan hukum,” tulis Poppy dalam keterangan resminya yang diunggah di akun Instagram resmi MUID, Selasa (8/8).
Tak cuma itu, Poppy juga meminta agar penyebaran berbagai desas-desus negatif terkait organisasinya untuk segera dihentikan.
“Kami mendesak mereka yang menyebarkan klaim tak berdasar ini untuk segera dihentikan,” tulisnya lagi.
Masih dalam unggahan yang sama, Poppy juga membantah tuduhan suap yang dialamatkan padanya. Ia menyebut tuduhan tersebut salah dan tak berdasar.
“Organisasi kami menjunjung tinggi standar keadilan, transparansi, dan profesionalisme tertinggi dalam setiap aspek,” tulis Poppy.
Menurutnya, semua kontestan dinilai berdasarkan prestasi dan keterampilan. Tak ada sangkut paut antara proses seleksi MUID dengan pertimbangan finansial atau faktor eksternal lainnya.
Ajang kecantikan Miss Universe Indonesia 2023 diwarnai berbagai tudingan negatif. MUID dituduh menerima suap atas kemenangan Febienne Nicole Groeneveld dalam kontes tersebut.
Tak cuma itu, ajang tersebut juga diwarnai oleh dugaan pelecehan seksual. Dugaan ini menyeruak setelah sejumlah finalis mengaku diminta tampil tanpa busana dalam proses body checking.
Dugaan pelecehan itu kini telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh salah satu finalis yang menjadi korban pada Senin (7/8).